PETANI SUKSES! RELA RESIGN DARI BANK DEMI WUJUDKAN PERTANIAN ORGANIK

 

Kisah sukses menginspirasi, dari karyawan bank banting setir menjadi petani, beliau rela meninggalkan kemapanan sebagai pegawai swasta yang selama ini dianggap menjadi zona nyaman. Namun, hal tersebut mampu didobrak oleh seorang pria bernama Theodorus Dedy Tri Kuncoro.

Dedy merupakan mantan karyawan sebuah bank swasta di Yogyakarta yang memilih resign dari pekerjaannya pada Tahun 2016, merupakan lulusan Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hebatnya, ia memilih profesi baru sebagai petani sayuran organik setelah tak lagi bekerja di bank. Dari sana, pria asal Lampung Tengah yang lama bermukim di Yogyakarta itu merasakan banyak hal.

Menjadi petani sayuran organik, membuat Dedy memperoleh banyak hal yang selama ini tak diketahui oleh dirinya. Sebelum menggeluti profesi tersebut, Dedy beranggapan bahwa petani identik dengan segala hal yang lekat dengan kesan kuno, ketinggalan zaman, dan lain sebagainya.

Hal tersebut sirna tatkala Dedy benar-benar terjun langsung menjadi seorang petani. Selain memberikan kesejahteraan dalam hidupnya, ia merasa bahwa profesi barunya itu sangat keren.

Sebelumnya, keputusan Dedy untuk menjadi petani sayuran organik sempat tidak disetujui oleh keluarganya. Saat itu, mereka beranggapan jika nanti menjadi petani seperti apa prospek kedepannya. Dedy yang mulai menekuni profesinya sejak keluar dari bank pada 2016 silam, mengaku sudah tak mungkin lagi kembali ke pekerjaan lamanya. Alasannya, ia telah menemukan kenyamanan pada profesinya sebagai petani.

Sobat perlu ketahui, untuk meraih kesusksesannya, Dedy mengalami berbagai macam tantangan terlebih dalam mempraktekkan dan merubah mindset petani terhadap pertanian organik antara lain:

· Ketersediaan lahan yang semakin menipis mengakibatkan semakin susahnya dapat lahan pertanian. Perumahan sudah mulai menyasar ketanah subur, bahkan yang awalnya hijau bisa jadi kuning. Hal ini akan berdampak pula semakin mahalnya lahan.

· Banyaknya lahan yang tercemar, menjadikan Dedy harus menguras tenaga dan waktu dalam waktu yang cukup lama untuk menyuburkannya. Selama 1–2 tahun ia tekuni hanya demi menyuburkan tanah. Dalam waktu itu, Dedy sama sekali belum memanen maupun menanam tanaman yang lain.

· Adanya Mental block yang mengunci cara berpikir sebagian orang, yaitu masalah permodalan dan takut gagal sehingga takut memulainya. Hanya sedikit orang yang berani mengambil resiko. Menurut Dedy, masalah modal bisa diatasi dengan mengembangkan relasi, meliputi berusaha dengan dana investor, bisa dimulai dengan orang yang dikenal. Lalu bagaimana memulai sebuah usaha? Tentunya harus memiliki model bisnis yang mencakup tentang apa yang akan dikerjakan, segmen pasarnya, bagaimana suplainya, dan berapa keuntungannya. Semua itu bisa dituangkan dalam sebuah bisnis model canvas (BMC) sebagai pijakan usaha.

Berawal dengan menyewa tanah seluas 1200 meter2, Dedy memulai usaha Tabulampot (Tanam Buah dalam Pot), dengan segmen pasar grosir (bakul / reseller) meski tidak menutup untuk eceran, dengan nama ‘Kuncup’. Pasang surut usaha sudah dirasakannya, namun tetap terus berusaha. Di awal usahanya, cukup berani membayar tenaga dengan upah yang cukup tinggi karena pengalaman yang dimiliki tenaga tersebut merupakan salah satu modal yang sangat jarang dimiliki orang kebanyakan. Selain itu, juga sebagai sumber belajar bagaimana melakukan budidaya yang baik dan teknik pengembangbiakan yang baik.

Hingga akhirnya, ia berhasil mendirikan perusahaan produk organik PT Pangan Sehat Nusantara dengan merek Say Fresh di Yogyakarta yang mampu meraup untung besar dan Go International. Selain memiliki lahan sewaan di Sleman dan Magelang, ia juga mengambil produk hasil bumi dari petani lainnya di sejumlah wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk dipasarkan.

Sebagai seorang petani, Dedy ingin mengubah mindset bagi mereka yang tengah menggeluti dunia pertanian supaya mereka tak hanya menyuburkan lahannya, tapi juga mengubah nasib menjadi lebih sejahtera. Bahkan pada Tahun 2019 setiap bulan, Dedy bisa rugi sampai 10 jutaan untuk edukasi konsumen dan pendampingan petani, namun semakin ke sini semakin bagus hasilnya.

Bagaimana Sobat Cerdas? Sangat keren kan menjadi petani organik. Nah ini ada pesan untuk petani millennials seperti kita di era sekarang. Menurut Dedy, Jangan pernah malu menjadi petani, karena menjadi petani itu membanggakan, selain bisa hidup sejahtera, kita juga bisa ikut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan alam dengan menjalankan pertanian organik.

Bagaimana Sobat, sudah termotivasi dan siap untuk mejadi petani organik sukses nan keren?

“Delighting Organic Buffs”

Sumber:

· http://zoyaqqlounge.com/kisah-pegawai-bank-yang-berhijrah-pekerjaan-menjadi-petani-sayuran/

· https://sains.kompas.com/read/2019/07/15/115531323/kata-petani-milenial-soal-pidato-visi-indonesia-jokowi-lahan-mahal-anak-muda?page=all

· https://m.caping.co.id/news/detailmi/6716472

· https://petani.id/membangun-agribisnis-yang-menyenangkan/

· https://www.tvonenews.com/channel/tvonenews/5496-kisah-sukses-pegawai-bank-banting-setir-jadi-petani-organik-tvone

· Youtube Opini.id https://youtu.be/DRlrJUMZnPU

· Youtube Cap Capung https://youtu.be/Q3R5RLWj-Ic

Comments

Popular posts from this blog

Apa Sih Arti Dari Sistem Bero Dalam Pertanian? Yuk simak penjelasannya!

TIPS DAN TRIK AGAR SUKSES BERKEBUN

SUDAH TAHUKAH WAKTU PENYIRAMAN TANAMAN TERBAIK ITU KAPAN SAJA? YUK SIMAK KITA SIMAK!