CARA PENANGANGAN PANEN DAN PASCA PANEN SAYURAN ORGANIK
Halo Sobat Cedas! Punya banyak waktu luang bukan menjadi alasan kita bisa bermalas
malasan, ayo manfaatkan waktu dengan baik. Salah satu alternatif kegiatan yang
bisa kamu lakukan adalah berkebun, mudah dan menyenangkan! Untuk tips cara
menanam dan jenis tanaman yang bisa kamu coba bisa kamu cek di kiriman sebelum
ini ya.
Hari ini kita akan membahas mengenai cara
memanen dan mengolah hasil tanaman kita. Tahukah kamu bahwa sayuran merupakan
produk mudah busuk sehingga diperlukanya penanganannya yang baik mulai dari
saat panen, sampai ke tangan konsumen. Jika sayuranmu telah dipanen, tapi tidak
ada perlakuan yang dapat menjaga atau meningkatkan kualitas hasil tanaman maka
kabar buruk bagimu! Oleh karena itu penanganan pasca panen harus memperhatikan
dan meminimalisir hal-hal yang menyebabkan penurunan kualitas dan susut panen
tanaman tersebut.
Panen
Panen sebaiknya dilakukan pada saat tidak
turun hujan dan berkabut. Bila dipanen ketika daun masih basah, dapat
menyebabkan daun rapuh, mudah rusak, dan mudah terinfeksi. Panen dapat
dilakukan pada waktu pagi, siang atau sore. Penentuan saat panen yang tepat
merupakan langkah awal dari upaya memperoleh kualitas hasil sayuran yang
optimal. Waktu panen sayuran umumnya dapat dilihat dengan hal-hal berikut ini:
•Visual,
yaitu dengan adanya perubahan warna, perubahan bentuk dan ukuran, daun-daun
mulai mengering dan buah sudah berkembang penuh.
•Fisik,
yaitu buah mudah dilepaskan dari tangkainya, perubahan kekerasan daging buah
dan meningkatnya berat jenis buah.
•Komputasi,
yaitu menghitung jumlah hari sejak benih ditanam sampai siap panen.
Pasca
panen
Dalam bidang pertanian istilah pasca panen
diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil
pertanian setelah panen sampai komoditas berada di tangan konsumen. Istilah
tersebut secara keilmuan lebih tepat disebut Pasca produksi (Postproduction) yang dapat dibagi dalam
dua bagian atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest)
dan pengolahan (processing).
Penanganan pasca panen (postharvest)
sering disebut juga sebagai pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk semua
perlakuan dari mulai panen sampai komoditas dapat dikonsumsi “segar” atau untuk
persiapan pengolahan berikutnya. Penjagaan kualitas tanaman organik setelah
dipanen sangalah penting. Jadi ada beberapa langkah yang harus di lakukan untuk
penanganan hasil pasca panen produk organik antara lain :
•Pencucian
produk dengan air yang sudah lulus standar.
•Tidak
mencampur produk selain produk organik.
•Tempat
penyimpanan dan kendaraan pengakut harus terbebas dari OPT dan steril.
•Tidak
diperbolehkan perlakuan kasar terhadap produk untuk menghindari kerusakan.
•Kemasan
harus bermutu food grade, tidak boleh ada campuran timbal.
Penanganan pacsa panen yang baik memiliki
banyak keuntungan loh, diantaranya : Jumlah pangan yang dapat dikonsumsi lebih
banyak, lebih murah melakukan penanganan pasca panen (misal dengan penangan
yang hati-hati, pengemasan) dibanding peningkatan produksi yang membutuhkan
input tambahan (misal pestisida, pupuk, dll), risiko kegagalan lebih kecil.
Input yang diberikan pada peningkatan produksi bila gagal bisa berarti gagal
panen, menghemat energi, waktu yang diperlukan lebih singkat, mencegah
kehilangan nutrisi, dan mengurangi sampah, terutama di kota-kota dan ikut
mengatasi masalah pencemaran lingkungan.
Wah ternyata penanganan yang benar untuk
panen dan pasca panen sangat penting ya Sobat Cerdas. Setelah mengeatahui
informasi ini, semakin siap kan melakukan pertanian organik?
Delighting
Organic Buffs
Sumber
:
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/11/penanganan_pasca_panen_hasil_pertanian.pdf
keren kak informasinya !! bermanfaaat
ReplyDeletewahh, sangat bermanfaat!!
ReplyDelete